SELAMAT DATANG DI BLOG DBH SDA. TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA.....MOHON PERHATIAN JANGAN DI KLIK YA !!!!!.... Oktober 2008 ~ DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM

Rabu, 29 Oktober 2008

Wong Urip ( Orang Hidup )

Seperti biasanya tiap akhir pekan aku pulang ke kampung halaman Pemalang (salah satu kabupaten yang ada di jawa tengah terletak antara Pekalongan dan Tegal).
Tapi setelah lebaran aku tidak pulang-pulang karena disamping ada pengaruh krisis internasional juga karena ada keperluan di Jakarta yang harus segera diselesaikan. Kebetulan aku pulang bareng sama temen sewaktu sma dulu, ia nawarin pulang bareng dengan mobil Avanzanya yang keliatan kinclong. Tak disangka tak dikira perjalanan yang biasanya bisa ditempuh dalam waktu 5-7 jam ini molor banget karena ada bis yang mogok. Kami berangkat dari Jakarta jam 8, sampai di Pemalang jam 6.30 pagi. Perjalanan yang melelahkan memang tapi aku semangat untuk pulang karena akan bertemu dengan anak dan istri. Pagi itu juga aku langsung mengantar anak ke sekolah karena kebiasaan kalo pulang anak-anakku pingin bareng ama ayahnya.
Sore harinya aku kepingin pijet untuk membenarkan otot-otot yang tegang karena habis nyupir. Seperti biasanya bengkel badan dulu. disana ada tulisan.


Wong Urip ing Dunyo iku :
1. Susah sak piro suwene
2. Seneng sak piro lawase
Dadi wong urip iku aja DUMEH

Artinya :

Orang hidup di dunia itu :
1. Hidup di dunia itu kalo susah paling lama hanya seumur hidupnya saja.
2. Sedangkan jika seneng juga tidak lebih dari umur di dunia saja.
Jadi menjadi orang itu jangan "Belagu"


Selesai mbengkel badan aku sempet merenung ternyata banyak sekali orang yang menganggap hidup di dunia ini kekal. Padahal hidup ini hanyalah sementara, semu, dan banyak godaan yang melupakan hidup di akhirat nanti.

Akupun sampai saat ini masih tenggelam di dalam kehidupan dunia saja, jarang sekali aku menghadapkan diriku ke Illahi untuk berserah diri, bermunajat, dan banyak meminta ampunan.

Sampai saat ini aku sendiri masih belum mengerti arti kehidupan yang penuh dengan misteri ini....





Selengkapnya...

Kamis, 09 Oktober 2008

Louncing


Bengkel Diri ini merupakan blog pertama kali yang dibuat, karena ketertarikan akan dunia maya. Sekaligus untuk memperbaiki diri lewat internet.

Sore itu aku, istri dan anak-anaku bersepeda ria menyusuri persawahan nan hijau. Anak-anaku senang sekali diajak jalan-jalan sore melihat pemandangan yang tidak bisa dilihat di kota-kota besar terutama Jakarta.


Sambil bersenandung ria kami bercerita tentang tanaman padi yang baru saja ditanam oleh pak Petani dan bu Petani. Cerita mulai dari pembibitan, pemupukan,penyemprotan hama dan tanaman yang ditanam secara beraturan sampai akhirnya dipanen akhirnya diolah menjadi beras yang siap saji untuk dimasak.

Kala itu aku berpikiran biasa, akan tetapi akhir-akhir ini ketika aku melihat foto itu aku jadi kangen akan momen seperti itu. Sangat jarang aku bisa bersenda gurau sama anak dan istri.

Ya Allah ya rabb, ampunillah segala dosa-dosaku berilah rahmat kepadaku dan keluargaku...... amin.

Setelah ada perubahan yang besar dalam hidupku yaitu kepindahan dari Bandar Lampung menuju ibu kota Republik Indonesia yang mudah-mudahan tidak ada perubahan dalam pola mutasi antar kota dan antar pulau, ada suatu perencanaan jangka panjang yang dapat aku rintis baik di Jakarta sendiri maupun di kampung kelahirannku Pemalang.
Mulai menata keluarga dari mulai mempersiapkan lahan untuk dibangun rumah, sampai mempersiapkan anak-anak untuk sekolah yang menetap supaya dapat membiasakan diri dalam lingkungan yang tetap.

Mudah-mudahan dalam perjalanan hidup ini mendapat kemudahan dari Allah SWT.......Ya Allah tunjukkanlah jalan yang Engkau Ridhloi.........

Selengkapnya...